Saturday, October 8, 2016

Masalah!

Pribadi punya masalah! Tidak ada seorang pun yang tahu, atau bahkan tidak mau tahu. Kalau tahu pun, tetap tidak ada siapapun yang dapat menyelesaikan masalah diri sendiri, adapun hanya sekedar saran. Orang takut didekati oleh diri yang punya masalah, karena mindset mereka yang memikirkan "ah dia datang cuma punya masalah doang, takut dimanfaatkan". It's all fucking. Mohon, diri ini jauuh dari itu. Saya hanya orang yang ingin ada teman yang menemani, menghibur, meski tidak tahu menau tentang masalah diri.

Sunday, November 9, 2014

Ketika BUMBU KENYAMANAN di rumah HILANG

Bayangkan, rasakan bila kehilangan sesuatu yang membuat nyaman. Setiap anak meski yag pribadinya mandiri dan tidak manja sekalipun pasti sangat butuh sekali kasih sayang dan perhatiaan dari orang tua, kedua hal itu adalah sederhana yang membuat anak selalu nyaman dalam rumah dan ingin selalu dekat dengan orang tuanya. Bagaimana rasanya ketika menjadi anak yang ketika punya cerita namun kadang dihiraukan, satu kali dua kali adalah hal wajar tapi bagaimana jika sering? Bagaimana rasanya bila orang tua lebih perhatian, peka terhadap yang lain? APA KABAR HATI ketika anak merasakan semuanya itu?
Hal tersakit ketika timbul serba salah yang dirasakan. Kadang banyak anak yang karena kurang perhatian dalam rumah, mereka mencari perhatian di luar sana. Bagus bila hal yang dicarinya itu ke hal yang positif, bagaimana jika ke hal yang negatif? Lebih parah jika yang merasa serba salah, dia tahu bahwa yang negatif tidak boleh dilakukan tapi disisi lain dengan cara yang positif dia tidak bisa karena tidak semua orang bisa mengontrol ketika punya masalah, tidak jauh yang dia lakukan hanya menangis dan mengadukan semuanya kepada Allah. Yang lebih mirisnya lagi ketika keterpurukannya itu dimakan sendiri, dia kadang merasa hidup sendirian, miris bila keterpurukannya menggerogoti keadaan dan hatinya lalu sampai lupa pada keterpurukannya itu sendiri. Berarti bila sampai berlalu keterpurukan itu dimakan sendiri, betapa banyak kesakitan yang terkumpul dalam hati.
Penting sekali kasih sayang dan perhatiaan dari orang tua itu, karena merupakan salah satu yang menjadi motivasi bagi anak. Tidak sedikit anak yang selalu penuh dengan kasih sayang dan perhatian dari orang tua itu berprestasi, ceria, perilakunya baik dan sebagainya. Sebisa mungkin orang tua itu harus menjadi segalanya bagi anak, dan malu jika anak harus lebih menceritakan masalah atau apapun kepada orang lain yang mungkin justru bukan siapa-siapa.
Kasih sayang dan perhatian itulah BUMBU KENYAMANAN dalam rumah, namun ketika semua itu hilang rasanya hambar!

Friday, November 7, 2014

TULISAN KELUHAN

Kadang hidup ini selalu dihadapkan dengan keadaan yang membuat diri terpuruk, dilema, sedih, mengeluh, putus asa, pesimis dan perasaan kacau lainnya. Dalam keadaan seperti itu, selalu didera kebingungan entah apa yang harus dilakukan. Hal ini ketika hidup ini tak punya apapun yang bisa diandalkan, terlanjur diri ini digantungkan pada hidup orang lain. Bukan! Bukan keinginan sendiri hidup seperti ini. Ketika ada orang yang sangat berjasa pada hidup ini, namun di sisi lain karena orang itu diri ini menjadi sedih, mengeluh, dan pesimis. Di situ lah timbul kebingungan yang sangat besar, bagaimana sepantasnya diri ini lakukan? Apakah diri ini harus selalu sabar, tapi sampai kapan? Sudah terlalu sakit rasanya, namun yang selalu membuat diri ini bertahan adalah karena kebutuhan.
Mengingat diri ini yang serba kekurangan dan tidak mempunyai apa-apa untuk dipandang dan dibanggakan, seakan-akan hidup ini seperti terhina. Orang tinggi dengan gampangnya menganggap rendah, spele, dikucilkan pada diri ini, sehingga ketika diri ini ingin mencoba melakukan sesuatu sebagai tanda terima kasih dari diri ini malah tak pernah dianggap sekali pun usahanya karena itu diri ini bukan siap-siapa, hanya orang yang serba kurang. Teringat, ketika diri ini curhat kepada Allah setelah sujud "Apa Ya Allah yang harus diri ini lakukan, harus sampai kapan menahan kesabaran dalam keadaan ini, apakah harus ikhlas menjadi orang yang terus-menerus terhina dan tak pernah dianggap ketika berbuat sesuatu, rasanya itu membuat diri ini pesimis." Terus-menerus diri ini mengeluh pada Allah rasanya malu sekali mengingat begitu banyak sekali yang telah diberikan Dia kepada diri ini, namun yang membuatnya mengeluh adalah keadaan ini.
Hanya percaya ini adalah sebuah takdir yang harus tetap dijalani karena memang sudah suratan dari Allah. Ingin rasanya keadaan ini cepat berlalu, lalu menjadi diri yang sukses agar terobati semua keluhan ini. Pasti yang akan selalu diingat ketika diri ini menjadi orang yang sukses jangan sampai merendahkan pada orang yang kekurangan mengingat betapa sakitnya direndahkan dan tidak pernah dianggap itu. Suatu keharusan mempunyai hal yang bisa dibanggakan oleh orang lain itu, hindari jauhkan menjadi orang yang pecundang itu.

Thursday, November 6, 2014

PENDIDIKAN PENTING !

Dewasa ini, mengingat betapa sangat penting sekali pendidikan itu, dengan pendidikan seseorang bisa mempunyai wawasan yang luas, terarah, tahu aturan, tahu hukum. Dengan pendidikan memungkinkan seseorang juga memiliki ilmu, sedangkan menuntut ilmu adalah hal yang WAJIB ! Untuk kita yang Muslim Al-Quran adalah pedoman hidup kita, oleh karena itu tentunya seorang Muslim tahu apa yang diwajibkan. Seperti yang terdapat dalam Al-Quran, dan Allah pun meninggikan derajat orang yang berilmu, Allah Ta’ala berfirman:
“…… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…..” (Al Mujadilah:11)
Dan ada beberapa Hadist yang menerangkan kewajiban menuntut ilmu:
"Menuntut ilmu itu  fardhu atas setiap muslim."(HR. Abu Na'im dari hadis ' Ali)
Seperti pada hadist di atas sudah ditegaskan bagi seorang muslim untuk menuntut ilmu, Allah memberikan akal kepada manusia. Maka dari itu untuk mensyukuri kita sebagai manusia yang berakal hendaknya menggunakan akal dengan baik seperti salah satunya menggali ilmu, toh bahwasannya mempunyai ilmu itu tidak rugi hanya keuntungan yang kita miliki bila kita berilmu kelebihan yang Insya Allah selalu mengikuti, beberapa kelebihan orang yang berilmu:
1. Allah SWT membedakan dan mengangkat derajat orang yang berilmu
2. Orang yang berilmu senantiasa dijadikan rujukan
3. Beramal dengan cara betul dan ditakuti syaitan
4. Takut & taqwa kepada Allah SWT
5. Orang yang berilmu mendapat kebaikan
Itulah sebagian dari beberapa dan kelebihan dari orang yang berilmu, tentunya dengan begitu ilmu harus selalu diamalkan, disisi agama itu yang menjadikan kewajiban menuntut ilmu.
KENAPA PENDIDIKAN ITU PENTING ?
Pendidikan itu sangat penting, karena yang dihadapi adalah manusia. Dalam kehidupan seseorang menghadapi persoalan hidup tidak cukup hanya menggunakan insting atau pengalaman semata tetapi memerlukan pendidikan. Contoh hal kecil dalam kalangan anak remaja usia sekolah, ketika menghadapi Ujian tidak mungkin anak tersebut mengisi soal ujian dengan menggunakan insting atau sistem tembak, bayangkan saja kalau memang seperti itu kemungkinan bisa jadi ada beberapa pilihan yang benar namun bila menggunakan cara seperti itu kesalahan akan lebih besar. Berbeda jika anak mempunyai bekal ilmu yang baik, ketika ujian tidak ada yang perlu diresahkan kembali pasti dengan mudahnya anak tersebut mengisi soal.

Saya selalu miris dengan orang yang mengesampingkan pendidikan, mereka menganggap pendidikan adalah hal yang kecil. Mereka tidak berfikir tentang keuntungan orang yang berpendidikan, selalu banyak alasan mereka tidak berpendidikan biasanya malas, ingin bebas, ekonomi, larangan orang tua, diantara hal tersebut yang paling dominan itu adalah MALAS DAN EKONOMI. Untuk hal pertama "MALAS" bisa terlihat ketika orang terutama perempuan yang tidak melanjutkan pendidikannya karena faktor malas itu mereka mempunyai pikiran "untuk apa sekolah ribet-ribet, ujung-ujungnya pasti ke dapur" mengingat pada kodrat perempuan pasti semuanya pun akan berkaitan dengan dapur, tapi perlu ditekankan bila pun memang iya hanya ada dua pertanyaan "APAKAH ANDA HANYA INGIN MENJADI IBU RUMAH TANGGA BIASA?" atau "APAKAH ANDA INGIN MENJADI IBU RUMAH TANGGA YANG TERHORMAT?". Orang yang mempunyai nilai pribadi atau selera yang tinggi pasti akan menjawab pertanyaan yang kedua. Apalagi untuk jaman sekarang perempuan itu harus terhormat, pintar, cakap, dan sebaginya, itu akan memungkinkan perempuan akan lebih dihargai terlebihnya menghindari diskriminasi. Untuk laki-laki biasanya karena lebih memilih kerja, memang tidak ada salahnya bila memilih ingin bekerja, bercita-cita menjadi wirausahawan. Tapi apakah wirausaha tanpa ilmu akan berjalan dengan baik? Hanya pribadi sendiri yang bisa menjawabnya. Hal kedua "EKONOMI" mungkin tidak perlu diambil pusing untuk alasan itu di jaman sekarang, alasannnya 1). Telah banyak contoh dari kalangan kekurangan yang bisa mensarjanakan anaknya, 2). Pemerintah sedang berupaya yaitu dengan mengadakan "wajib belajar sembilan tahun belajar" dengan begitu sekolah tidak terlalu berat, sehingga ada waktu untuk menabung melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi. Nah satu lagi alasan yang paling terbanyak yaitu "KASIHAN PADA ORANG TUA" sebenarnya jika orang tua yang sayang kepada anaknya, orang tua tidak akan pernah anaknya berada dalam kebodohan sehingga orang tua akan berupaya sekuat mungkin untuk memajukan anaknya. Jika pun memang kasihan, kita bagaimana caranya punya semangat tinggi untuk menuntut ilmu dan berprestasi sehingga kita bisa mendapatkan beasiswa pendidikan agar tidak mengeluarkan biaya yang besar. 

Saya heran dengan orang yang berfikiran bahwa pendidikan hanya untuk mendapat Ijazah yang katanya tidak selamanya berarti, bila memang pun mereka yang berfikiran seperti itu apakah mereka tidak memikirkan pula bahwa dengan pendidikan bisa mendpatkan ilmu yang bermanfaat.

Hanya sedikit kesimpulan, anggaplah pendidikan itu penting sebagai sarana mendapatkan banyaknya ilmu. Dan selalu lah ingat pada sebuah perkataan "DI AKHIR HAYAT NANTI APAKAH ANDA INGIN JADI SEORANG PECUNDANG ATAU SEORANG PEMENANG?"
Allah swt berfirman : maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui ( An-Nahl: 43 ) - See more at: http://blog.eng.usm.my/myweblog/kelebihan-orang-yang-berilmu#sthash.5O5J7WbC.dpuf

Make money by copying the best: http://bit.ly/copy_win
1) Allah s.w.t membezakan dan mengangkat darjat orang yang berilmu - See more at: http://blog.eng.usm.my/myweblog/kelebihan-orang-yang-berilmu#sthash.5O5J7WbC.dpuf

Make money by copying the best: http://bit.ly/copy_win

Saturday, October 11, 2014

SEBUAH MOTIVASI SAYA

Pendidikan merupakan yang mencakup semua aspek dalam kehidupan, dengan pendidikan hidup seseorang terarah. Saya adalah orang yang sangat biasa, orang yang sangat penuh dengan kekurangan, namun saya memandang bagi saya pendidikan adalah hal yang sangat terpenting dalam kehidupan ini. Mengapa? Pendidikan menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan banyak ilmu, dengan ilmu seseorang mempunyai nilai. Dan memang terbukti, saya selalu mengambil contoh di lingkungan terdekat sebagai bahan untuk memotivasi. Contoh dengan ilmu seseorang mempunyai nilai dapat dibuktikan, ketika ada seorang ustadz dengan hidup yang sangat sederhana tapi kenapa ustadz itu banyak dihargai oleh masyarakat, karena ustadz memiliki ilmu agama yang banyak tahu tentang agama sehingga bisa mempunyai manfaat bagi masyarakat. Dengan contoh seperti itu dapat dibuktikan meskipun seseorag hidup sederhana atau masih banyak kekurangan tapi dengan ilmu apalagi yang bermanfaat itu bisa mengangkat derajat seseorang. Tidak cukup dengan contoh itu, contoh lain pernah ada berita bahwa tukang becak yang bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang tinggi sampai sarjana pula bukankah tukang becak itu menjadi acungan jempol. Saya pun punya contoh dan cerita dari pengalaman saya sendiri, saya punya cerita tentang teman di universitas saya, sebut saja dengan inisial "I" teman saya itu adalah perempuan dia orang Nagreg, bila dipandang mungkin Nagreg bisa dibilang belum kota sehingga mungkin  kadang dipandang biasa atau pula diremehkan, tetapi jangan salah dia itu hebat loh kalau ada tes atau tugas dari dosen dia yang selalu pertama dapat nilai, nilai B lagi untuk sebuah awal itu suatu yang hebat. Ketika kebetulan saya sedang bersama dia dan teman-teman lain, dia sempat cerita bahwa keadaan dia seperti apa sebenarnya dibilang masih jauhlah dibilang baik,tapi apa yang dia katakan "MESKIPUN RUMAHKU JELEK, AKU DAN ORANG TUAKU TIDAK MEMIKIRKAN UNTUK MEMBETULKAN RUMAH, TAPI AKU DAN ORANG TUAKU LEBIH MEMENTINGKAN BAGAIMANA CARANYA AKU BISA SEKOLAH TINGGI, DENGAN SEKOLAH TINGGI MUDAH-MUDAHAN JUGA MENJADI FAKTOR PENDUKUNG UNTUKKU SUKSES. SETELAH SUKSES APA YANG DIINGINKAN  PASTI BISA TERCAPAI SEMUANYA" bukankah itu sebuah perkataan yang hebat untuk ukuran anak zaman sekarang, sedangkan di luar sana  banyak anak yang menganggap pendidikan itu tidak penting. Sebenarnya untuk remaja sekarang itu alasan tidak mengambil pendidikan karena masalah ekonomi alasan itu sudah tidak berlaku lagi rasanya, karena bagaimanapun sekarang pemerintah itu sudah berusaha mengutamakan pendidikan, ya contohnya sudah banyak beasiswa yang dapat diambil sehingga bisa gratis pendidikannya. Namun ya entahlah apa yang ada di pikiran remaja kenapa masih saja pendidikan dispelekan, padahal remaja adalah harapan bangsa dan akan menjadi penerus bangsa. Tapi di sini saya sebagai remaja juga yang sangat terobsesi sekali dengan pendidikan hanya bisa berharap semoga saja khususnya remaja sadar akan pentingnya sebuah pendidikan, karena mungkin saja bila suatu bangsa di dalamnya terdapat anak bangsa yang sangat pintar negara ini bisa maju.

Friday, October 10, 2014

Kematian

Selalu bertanya, selalu memikirkan pasti semua orang sedang dalam antrian pencabutan nyawa. Bertanya, antrian keberapakah saya? Bila pertanyaan itu direnungi terlalu dalam akan timbul rasa takut yang sangat mendalam, rasa takut yang menghampiri karena saking banyak dosa dalam diri sehingga berfikiran akan mendapat azab yang pedih dalam tempat tinggal terakhir nanti. Disaat sadar sehat pikiran mengingat mati membuat saya takut dan kadang menyadarkan diri untuk bertobat, tetapi kadang disaat seseorang sedang terpuruk dalam kehidupan itu lebih memudahkan seseorang tuk ingin cepat mati tanpa berfikir bahwa proses kematian itu bagaimana, tanpa berfikir dosa yang dimiliki, yang difikirkan orang seseorang yang sedang terpuruk itu adalah mati adalah hal yang terbaik, berfikir bahwa akan tenang dengan kematian. Mungkin karena iman yang masih rapuh yang bisa menyebabkan hal itu terjadi, manusiawi orang yang imannya rapuh bisa menyebabkan fikiran itu tersirat, termasuk diri ini sendiri. Ketika diri ini terpuruk pasti saja selalu berfikiran sudah tidak betah lagi hidup, tapi saya hanya berfikir kembali untuk apa ingin cepat-cepat mati toh pada dasarnya sudah dalam antriannya namun entah itu kapan. Pada diri ini kadang merasa miris dengan orang yang mengakhiri hidupnya karena kepedihan hidup ataupun hanya hal spele, orang itu menurut saya orang yang bodoh dan sombong tanpa ia pikir dosanya yang justru akan mendapat kepedihan di alam yang lain dan bodoh karena secepat itu mengakhiri dan menentukan kematiannya sendiri padahal sudah jelas sudah mendapatkan antriannya, coba bila menunggu antrian kan bisa jadi juga hidup yang lama dengan penuh manfaat pastinya. Tapi semua itu kembali lagi, sebagai manusia memang wajib dan memahami bagaimana takdir Allah itu.

Perenungan terhadap diri

Kadang dalam diri ini selalu timbul pertanyaan, untuk apa saya hidup, apa tujuan saya hidup, bermanfaatkah saya hidup, dan apakah saya telah menjadi manusia yang baik. Miris tatakala harus memikirkan semuanya itu ketika saya memantaskannya dengan kelakuan dan ternyata sungguh tidak terdapat kepantasan. Saya bingug bila berfikir macam manusia seperti apakah saya ini, apakah saya manusia yang selalu gagal atau sering membuat kecewa? Tidak ada sedikitpun yang saya bisa banggakan dalam diri saya hanya kekurangan berlimpah dalam diri ini sehingga dengan orang terdekat dan tersayang pun saya selalu membuat kecewa. Terdengar seperti kufur nikmat, namun disisi lain saya selalu berfikir Allah mempunyai rencana yang baik bagi saya, sayangnya meskipun berfikir seperti itu saya terlalu santai dan dingin terhadap hidup ketika saya sedih, kecewa, terpuruk kadang selalu muncul rasa marah, kesal, dan sedih kepada Allah, sedikit-dikit pasti merasa bosan hidup dan sayangnya sekali bila dalam keadaan seperti itu saya hidup seperti seenaknya melampaui batas. Saya merasa malu setelah itu, memohon ampun selalu tercurahkan pada Allah keyakinan dalam hati hanya menyimpan pasti Allah sayang pada saya itu motivasi yang membuat saya ingin selalu memperbaiki diri. Tapi entah kenapa, ketika saya buat kecewa kepada orang diri ini seakan-akan bodoh, tak berfikir, dingin, tak peduli sehingga mengecewakan itu terulang kembali. Di dalam hati tak pernah tersirat ataupun niatan untuk mengecewakan tapi ya tetap saja sekali mengecewakan, orang lain akan menganggap saya buat kecewa tidak akan berfikir apakah punya niatan atau tidaknya. Diri ini sebenarnya tidak diam, malu rasanya harus mengecewakan orang terus menerus dan orang lain tidak akan berfikir saya sebenarnya malu atau tidaknya itulah yang sering membuat diri ini terpuruk. Banyak pihak yang selalu menyadarkan saya, namun saya selalu tetap mengulangi, itu kadang membuat saya jadi ingin menyendiri tidak ingin didekati orang lain karena ketakutan mengecewakan lagi tapi rasanya itu bimbang sekali. Ketika disalahkan sebenarnya hanya membuat diri ini rusak, namun disisi lain ketika saya disalahkan terlihat diam, hal yang tak pernah orang lain tahu bahwa saya punya cara sendiri untuk memperbaiki diri saya.
Saya cuek dengan hidup itu penuh dengan alasan, salah satunyaa hidup ini terlalu pedih bila penuh dirasakan. Tapi dengan begininya hidup saya, saya selalu mempunyai motivasi saya selalu gantungkan hidup saya pada Allah dan ituah yang membuat saya masih kuat menjalani hidup, pasrah akan takdir-Nya.

Thursday, September 11, 2014

Hal kecil mungkin yang kita jarang memikirkannya adalah bahwa kita hidup di akhir zaman. Bisa kita lihat tanda-tanda yang begitu banyak yang menunjukkan akhir zaman, contoh kecil kita ambil sebagai remaja, di kalangan remaja yang pergaulan bebasnya semakin menjadi-jadi dan bisa dibilang sudah parah. Seperti akhlak yang tidak terpuji, melakukan hal yang merugikan, dan barangkali sudah hilang akal sehat dan rasa malu nya. Hal itu bisa terjadi karena ada dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal bisa jadi karena diri kurang dibentengi dengan iman ataupun jauh dengan Allah, memang untuk iman seseorang yang sempurna hanya Allah yang tahu dan hanya Rasulullah yang mempunyai akhlak dan iman yang sangat baik sehingga bisa menjadikannya sebagai Rasul dan tidak ada yang bisa menandinginya. Namun, dengan begitu setidaknya kita bisa mencontoh akhlak Rasulullah dan mencoba terus selalu mendekatkan diri kepada Allah sehingga iman dengan sendirinya akan tertanam pada diri kita dan yang akan membentengi kita dari hal-hal yang merugikan. Lalu dari faktor eksternal sangat banyak sekali bisa mungkin karena keluarga, lingkungan, dan teman. Tapi diantara ketiga itu yang dominan mempengaruhi adalah lingkungan dan teman, karena biasanya kita remaja malah lebih respect dengan lingkungan dan teman. Lingkungan yang tidak baik cepat-lambat akan mempengaruhi pada diri kita bisa itu akhlak, perilaku, psikologis dll. Begitupun dengan seorang teman, bila mempunyai seorang yang tidak baik itu jelas akan mempengaruhi kita juga, karena mereka sering berada di sekitar kita sehari-harinya. Perlu ditekankan pula ketika kita berada pada lingkungan dan memilih seorang teman memang perlu sekali memilah-memilih itu. Ketika dalam lingkungan yang kurang baik, sebaiknya kita sedikit menutup diri tapi bukan berarti menjauhi karena kita juga harus menyadari diri kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa lepas dari yang lain.Dalam hal teman, harus sepertinya kita memilih, memilih disini kita bukan mencari yang sempurna tapi melainkan kita mencari teman yang sama-sama mendukung dalam hal yang baik sangat perlu sekali mempunyai teman yang berkualitas meyadari bahwa diri mempunyai banyak kekurangan, dengan teman yang berkualitas kita bisa mendapatkan hal-hal yang baik bisa itu mendapatkan ilmu atau pelajaran yang baik lainnya. Namun disini juga kita harus fleksibel ketika kita akan berteman dengan teman yang berkualitas kita jangan menghindari teman yang lain, artian teman yang lain adalah teman yang tidak merugikan kita dan sekiranya bila teman itu merugikan ya pantas juga kita memungkinkan untuk menjauhinya. Memang harus mempunyai teman banyak itu, tapi ingat yang dimaksudkan memilah-memilih itu teman yang harus dekat dengan diri kita yaitu teman yang berkualitas. Dan Insya Allah dengan teman yang berkualitas terlebih dari segi akhlak kita juga bisa terbawa baik akhlaknya dan semoga Allah mendekatkan kita dengan orang-orang yang berakhlak mulia, aamiin.