Friday, October 10, 2014
Kematian
Selalu bertanya, selalu memikirkan pasti semua orang sedang dalam antrian pencabutan nyawa. Bertanya, antrian keberapakah saya? Bila pertanyaan itu direnungi terlalu dalam akan timbul rasa takut yang sangat mendalam, rasa takut yang menghampiri karena saking banyak dosa dalam diri sehingga berfikiran akan mendapat azab yang pedih dalam tempat tinggal terakhir nanti. Disaat sadar sehat pikiran mengingat mati membuat saya takut dan kadang menyadarkan diri untuk bertobat, tetapi kadang disaat seseorang sedang terpuruk dalam kehidupan itu lebih memudahkan seseorang tuk ingin cepat mati tanpa berfikir bahwa proses kematian itu bagaimana, tanpa berfikir dosa yang dimiliki, yang difikirkan orang seseorang yang sedang terpuruk itu adalah mati adalah hal yang terbaik, berfikir bahwa akan tenang dengan kematian. Mungkin karena iman yang masih rapuh yang bisa menyebabkan hal itu terjadi, manusiawi orang yang imannya rapuh bisa menyebabkan fikiran itu tersirat, termasuk diri ini sendiri. Ketika diri ini terpuruk pasti saja selalu berfikiran sudah tidak betah lagi hidup, tapi saya hanya berfikir kembali untuk apa ingin cepat-cepat mati toh pada dasarnya sudah dalam antriannya namun entah itu kapan. Pada diri ini kadang merasa miris dengan orang yang mengakhiri hidupnya karena kepedihan hidup ataupun hanya hal spele, orang itu menurut saya orang yang bodoh dan sombong tanpa ia pikir dosanya yang justru akan mendapat kepedihan di alam yang lain dan bodoh karena secepat itu mengakhiri dan menentukan kematiannya sendiri padahal sudah jelas sudah mendapatkan antriannya, coba bila menunggu antrian kan bisa jadi juga hidup yang lama dengan penuh manfaat pastinya. Tapi semua itu kembali lagi, sebagai manusia memang wajib dan memahami bagaimana takdir Allah itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment