Sunday, November 9, 2014

Ketika BUMBU KENYAMANAN di rumah HILANG

Bayangkan, rasakan bila kehilangan sesuatu yang membuat nyaman. Setiap anak meski yag pribadinya mandiri dan tidak manja sekalipun pasti sangat butuh sekali kasih sayang dan perhatiaan dari orang tua, kedua hal itu adalah sederhana yang membuat anak selalu nyaman dalam rumah dan ingin selalu dekat dengan orang tuanya. Bagaimana rasanya ketika menjadi anak yang ketika punya cerita namun kadang dihiraukan, satu kali dua kali adalah hal wajar tapi bagaimana jika sering? Bagaimana rasanya bila orang tua lebih perhatian, peka terhadap yang lain? APA KABAR HATI ketika anak merasakan semuanya itu?
Hal tersakit ketika timbul serba salah yang dirasakan. Kadang banyak anak yang karena kurang perhatian dalam rumah, mereka mencari perhatian di luar sana. Bagus bila hal yang dicarinya itu ke hal yang positif, bagaimana jika ke hal yang negatif? Lebih parah jika yang merasa serba salah, dia tahu bahwa yang negatif tidak boleh dilakukan tapi disisi lain dengan cara yang positif dia tidak bisa karena tidak semua orang bisa mengontrol ketika punya masalah, tidak jauh yang dia lakukan hanya menangis dan mengadukan semuanya kepada Allah. Yang lebih mirisnya lagi ketika keterpurukannya itu dimakan sendiri, dia kadang merasa hidup sendirian, miris bila keterpurukannya menggerogoti keadaan dan hatinya lalu sampai lupa pada keterpurukannya itu sendiri. Berarti bila sampai berlalu keterpurukan itu dimakan sendiri, betapa banyak kesakitan yang terkumpul dalam hati.
Penting sekali kasih sayang dan perhatiaan dari orang tua itu, karena merupakan salah satu yang menjadi motivasi bagi anak. Tidak sedikit anak yang selalu penuh dengan kasih sayang dan perhatian dari orang tua itu berprestasi, ceria, perilakunya baik dan sebagainya. Sebisa mungkin orang tua itu harus menjadi segalanya bagi anak, dan malu jika anak harus lebih menceritakan masalah atau apapun kepada orang lain yang mungkin justru bukan siapa-siapa.
Kasih sayang dan perhatian itulah BUMBU KENYAMANAN dalam rumah, namun ketika semua itu hilang rasanya hambar!

Friday, November 7, 2014

TULISAN KELUHAN

Kadang hidup ini selalu dihadapkan dengan keadaan yang membuat diri terpuruk, dilema, sedih, mengeluh, putus asa, pesimis dan perasaan kacau lainnya. Dalam keadaan seperti itu, selalu didera kebingungan entah apa yang harus dilakukan. Hal ini ketika hidup ini tak punya apapun yang bisa diandalkan, terlanjur diri ini digantungkan pada hidup orang lain. Bukan! Bukan keinginan sendiri hidup seperti ini. Ketika ada orang yang sangat berjasa pada hidup ini, namun di sisi lain karena orang itu diri ini menjadi sedih, mengeluh, dan pesimis. Di situ lah timbul kebingungan yang sangat besar, bagaimana sepantasnya diri ini lakukan? Apakah diri ini harus selalu sabar, tapi sampai kapan? Sudah terlalu sakit rasanya, namun yang selalu membuat diri ini bertahan adalah karena kebutuhan.
Mengingat diri ini yang serba kekurangan dan tidak mempunyai apa-apa untuk dipandang dan dibanggakan, seakan-akan hidup ini seperti terhina. Orang tinggi dengan gampangnya menganggap rendah, spele, dikucilkan pada diri ini, sehingga ketika diri ini ingin mencoba melakukan sesuatu sebagai tanda terima kasih dari diri ini malah tak pernah dianggap sekali pun usahanya karena itu diri ini bukan siap-siapa, hanya orang yang serba kurang. Teringat, ketika diri ini curhat kepada Allah setelah sujud "Apa Ya Allah yang harus diri ini lakukan, harus sampai kapan menahan kesabaran dalam keadaan ini, apakah harus ikhlas menjadi orang yang terus-menerus terhina dan tak pernah dianggap ketika berbuat sesuatu, rasanya itu membuat diri ini pesimis." Terus-menerus diri ini mengeluh pada Allah rasanya malu sekali mengingat begitu banyak sekali yang telah diberikan Dia kepada diri ini, namun yang membuatnya mengeluh adalah keadaan ini.
Hanya percaya ini adalah sebuah takdir yang harus tetap dijalani karena memang sudah suratan dari Allah. Ingin rasanya keadaan ini cepat berlalu, lalu menjadi diri yang sukses agar terobati semua keluhan ini. Pasti yang akan selalu diingat ketika diri ini menjadi orang yang sukses jangan sampai merendahkan pada orang yang kekurangan mengingat betapa sakitnya direndahkan dan tidak pernah dianggap itu. Suatu keharusan mempunyai hal yang bisa dibanggakan oleh orang lain itu, hindari jauhkan menjadi orang yang pecundang itu.

Thursday, November 6, 2014

PENDIDIKAN PENTING !

Dewasa ini, mengingat betapa sangat penting sekali pendidikan itu, dengan pendidikan seseorang bisa mempunyai wawasan yang luas, terarah, tahu aturan, tahu hukum. Dengan pendidikan memungkinkan seseorang juga memiliki ilmu, sedangkan menuntut ilmu adalah hal yang WAJIB ! Untuk kita yang Muslim Al-Quran adalah pedoman hidup kita, oleh karena itu tentunya seorang Muslim tahu apa yang diwajibkan. Seperti yang terdapat dalam Al-Quran, dan Allah pun meninggikan derajat orang yang berilmu, Allah Ta’ala berfirman:
“…… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…..” (Al Mujadilah:11)
Dan ada beberapa Hadist yang menerangkan kewajiban menuntut ilmu:
"Menuntut ilmu itu  fardhu atas setiap muslim."(HR. Abu Na'im dari hadis ' Ali)
Seperti pada hadist di atas sudah ditegaskan bagi seorang muslim untuk menuntut ilmu, Allah memberikan akal kepada manusia. Maka dari itu untuk mensyukuri kita sebagai manusia yang berakal hendaknya menggunakan akal dengan baik seperti salah satunya menggali ilmu, toh bahwasannya mempunyai ilmu itu tidak rugi hanya keuntungan yang kita miliki bila kita berilmu kelebihan yang Insya Allah selalu mengikuti, beberapa kelebihan orang yang berilmu:
1. Allah SWT membedakan dan mengangkat derajat orang yang berilmu
2. Orang yang berilmu senantiasa dijadikan rujukan
3. Beramal dengan cara betul dan ditakuti syaitan
4. Takut & taqwa kepada Allah SWT
5. Orang yang berilmu mendapat kebaikan
Itulah sebagian dari beberapa dan kelebihan dari orang yang berilmu, tentunya dengan begitu ilmu harus selalu diamalkan, disisi agama itu yang menjadikan kewajiban menuntut ilmu.
KENAPA PENDIDIKAN ITU PENTING ?
Pendidikan itu sangat penting, karena yang dihadapi adalah manusia. Dalam kehidupan seseorang menghadapi persoalan hidup tidak cukup hanya menggunakan insting atau pengalaman semata tetapi memerlukan pendidikan. Contoh hal kecil dalam kalangan anak remaja usia sekolah, ketika menghadapi Ujian tidak mungkin anak tersebut mengisi soal ujian dengan menggunakan insting atau sistem tembak, bayangkan saja kalau memang seperti itu kemungkinan bisa jadi ada beberapa pilihan yang benar namun bila menggunakan cara seperti itu kesalahan akan lebih besar. Berbeda jika anak mempunyai bekal ilmu yang baik, ketika ujian tidak ada yang perlu diresahkan kembali pasti dengan mudahnya anak tersebut mengisi soal.

Saya selalu miris dengan orang yang mengesampingkan pendidikan, mereka menganggap pendidikan adalah hal yang kecil. Mereka tidak berfikir tentang keuntungan orang yang berpendidikan, selalu banyak alasan mereka tidak berpendidikan biasanya malas, ingin bebas, ekonomi, larangan orang tua, diantara hal tersebut yang paling dominan itu adalah MALAS DAN EKONOMI. Untuk hal pertama "MALAS" bisa terlihat ketika orang terutama perempuan yang tidak melanjutkan pendidikannya karena faktor malas itu mereka mempunyai pikiran "untuk apa sekolah ribet-ribet, ujung-ujungnya pasti ke dapur" mengingat pada kodrat perempuan pasti semuanya pun akan berkaitan dengan dapur, tapi perlu ditekankan bila pun memang iya hanya ada dua pertanyaan "APAKAH ANDA HANYA INGIN MENJADI IBU RUMAH TANGGA BIASA?" atau "APAKAH ANDA INGIN MENJADI IBU RUMAH TANGGA YANG TERHORMAT?". Orang yang mempunyai nilai pribadi atau selera yang tinggi pasti akan menjawab pertanyaan yang kedua. Apalagi untuk jaman sekarang perempuan itu harus terhormat, pintar, cakap, dan sebaginya, itu akan memungkinkan perempuan akan lebih dihargai terlebihnya menghindari diskriminasi. Untuk laki-laki biasanya karena lebih memilih kerja, memang tidak ada salahnya bila memilih ingin bekerja, bercita-cita menjadi wirausahawan. Tapi apakah wirausaha tanpa ilmu akan berjalan dengan baik? Hanya pribadi sendiri yang bisa menjawabnya. Hal kedua "EKONOMI" mungkin tidak perlu diambil pusing untuk alasan itu di jaman sekarang, alasannnya 1). Telah banyak contoh dari kalangan kekurangan yang bisa mensarjanakan anaknya, 2). Pemerintah sedang berupaya yaitu dengan mengadakan "wajib belajar sembilan tahun belajar" dengan begitu sekolah tidak terlalu berat, sehingga ada waktu untuk menabung melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi. Nah satu lagi alasan yang paling terbanyak yaitu "KASIHAN PADA ORANG TUA" sebenarnya jika orang tua yang sayang kepada anaknya, orang tua tidak akan pernah anaknya berada dalam kebodohan sehingga orang tua akan berupaya sekuat mungkin untuk memajukan anaknya. Jika pun memang kasihan, kita bagaimana caranya punya semangat tinggi untuk menuntut ilmu dan berprestasi sehingga kita bisa mendapatkan beasiswa pendidikan agar tidak mengeluarkan biaya yang besar. 

Saya heran dengan orang yang berfikiran bahwa pendidikan hanya untuk mendapat Ijazah yang katanya tidak selamanya berarti, bila memang pun mereka yang berfikiran seperti itu apakah mereka tidak memikirkan pula bahwa dengan pendidikan bisa mendpatkan ilmu yang bermanfaat.

Hanya sedikit kesimpulan, anggaplah pendidikan itu penting sebagai sarana mendapatkan banyaknya ilmu. Dan selalu lah ingat pada sebuah perkataan "DI AKHIR HAYAT NANTI APAKAH ANDA INGIN JADI SEORANG PECUNDANG ATAU SEORANG PEMENANG?"
Allah swt berfirman : maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui ( An-Nahl: 43 ) - See more at: http://blog.eng.usm.my/myweblog/kelebihan-orang-yang-berilmu#sthash.5O5J7WbC.dpuf

Make money by copying the best: http://bit.ly/copy_win
1) Allah s.w.t membezakan dan mengangkat darjat orang yang berilmu - See more at: http://blog.eng.usm.my/myweblog/kelebihan-orang-yang-berilmu#sthash.5O5J7WbC.dpuf

Make money by copying the best: http://bit.ly/copy_win